Assalamu'alaykum
Beberapa hari sebelum tahun baru saya menyimpan beberapa bahan makanan di kulkas.
Jika tahun baru, Ciledug suasananya tidak ubahnya seperti Lebaran. Sepi. Banyak yang liburan ke luar kota atau mudik. Apalagi pas tanggal 1 Januari suasana sepi sekali. Toko toko banyak yang tutup pada siang hari karena malam hari begadang merayakan malam tahun baru. Begitu pun tukang sayur, ikutan libur juga. Hal ini karena persediaan sayur mayur dan lauk pauk di pasar tradisional banyak berkurang. Seandainya tersedia pun harganya berkali kali lipat. Nah dikarenakan hal itulah saya belanja beberapa bahan makanan sebelum tahun baru. Salah satunya usus ayam. Resep ini dulu pernah tayang di blog, Oseng Pedas Usus Ayam dan Tahu. Tapi dimodif dikit bumbunya. Usus ayam ini setelah dicuci bersih segera direbus sampai empuk. Setelah ditiriskan dan dingin, simpan usus di chiller. Biasanya saya menggunakannya dalam jangka waktu maksimal 3-4 hari sejak disimpan. Lebih dari itu, belum pernah mencobanya. Entah apakah usus berubah rasa dan baunya, saya tidak tau. Olahan usus ayam yang jadi favorit orang rumah adalah dimasak dengan cabai hijau. Tumisan yang menggunakan cabai hijau memang khas sedapnya. Diberi sedikit kecap manis sangatlah nikmat bagi orang di rumah. Masakan sederhana seperti ini sangatlah cocok diaplikasikan jika situasinya kepepet seperti saya yang sedang mengalami "kelangkaan" bahan makanan di pasar. Resep di bawah ini masih diberi bumbu kemiri ya biar lebih gurih rasanya.
Bahan :
350 gram usus ayam, direbus, cuci, rebus di dalam air bersama 3 lembar daun jeruk, cuci, dipotong-potong
10 potong tahu goreng segitiga, siap pakai
2 lembar daun salam
3 lbr daun jeruk purut
3 cm lengkuas, dimemarkan
1 sdt garam
¼ sdt merica bubuk
1 sendok teh gula pasir
5 sdm kecap manis
200 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu tumbuk :
10 butir bawang merah
4 siung bawang putih
4 butir kemiri sangrai
Bumbu iris :
15 buah cabai hijau keriting
10 buah cabai rawit hijau
5 buah cabai merah keriting
Cara membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu tumbuk sampai wangi. Menyusul semua bumbu iris, daun salam, daun jeruk dan lengkuas. Tumis sampai matang dan agak garing.
2. Masukkan usus ayam dan tahu goreng. Aduk sampai usus terbalut bumbu. Tambahkan garam, merica, kecap manis dan gula pasir. Aduk rata.
3. Tuang air. Masak di atas api sedang hingga matang dan bumbu meresap. Koreksi rasanya. Jika sudah pas matikan api.
Allah SWT berfirman:
اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
"Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri."
(QS. As-Sajdah: Ayat 15)
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًا ۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
(QS. As-Sajdah: Ayat 16)
* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK
Beberapa hari sebelum tahun baru saya menyimpan beberapa bahan makanan di kulkas.
Jika tahun baru, Ciledug suasananya tidak ubahnya seperti Lebaran. Sepi. Banyak yang liburan ke luar kota atau mudik. Apalagi pas tanggal 1 Januari suasana sepi sekali. Toko toko banyak yang tutup pada siang hari karena malam hari begadang merayakan malam tahun baru. Begitu pun tukang sayur, ikutan libur juga. Hal ini karena persediaan sayur mayur dan lauk pauk di pasar tradisional banyak berkurang. Seandainya tersedia pun harganya berkali kali lipat. Nah dikarenakan hal itulah saya belanja beberapa bahan makanan sebelum tahun baru. Salah satunya usus ayam. Resep ini dulu pernah tayang di blog, Oseng Pedas Usus Ayam dan Tahu. Tapi dimodif dikit bumbunya. Usus ayam ini setelah dicuci bersih segera direbus sampai empuk. Setelah ditiriskan dan dingin, simpan usus di chiller. Biasanya saya menggunakannya dalam jangka waktu maksimal 3-4 hari sejak disimpan. Lebih dari itu, belum pernah mencobanya. Entah apakah usus berubah rasa dan baunya, saya tidak tau. Olahan usus ayam yang jadi favorit orang rumah adalah dimasak dengan cabai hijau. Tumisan yang menggunakan cabai hijau memang khas sedapnya. Diberi sedikit kecap manis sangatlah nikmat bagi orang di rumah. Masakan sederhana seperti ini sangatlah cocok diaplikasikan jika situasinya kepepet seperti saya yang sedang mengalami "kelangkaan" bahan makanan di pasar. Resep di bawah ini masih diberi bumbu kemiri ya biar lebih gurih rasanya.
Bahan :
350 gram usus ayam, direbus, cuci, rebus di dalam air bersama 3 lembar daun jeruk, cuci, dipotong-potong
10 potong tahu goreng segitiga, siap pakai
2 lembar daun salam
3 lbr daun jeruk purut
3 cm lengkuas, dimemarkan
1 sdt garam
¼ sdt merica bubuk
1 sendok teh gula pasir
5 sdm kecap manis
200 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu tumbuk :
10 butir bawang merah
4 siung bawang putih
4 butir kemiri sangrai
Bumbu iris :
15 buah cabai hijau keriting
10 buah cabai rawit hijau
5 buah cabai merah keriting
Cara membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu tumbuk sampai wangi. Menyusul semua bumbu iris, daun salam, daun jeruk dan lengkuas. Tumis sampai matang dan agak garing.
2. Masukkan usus ayam dan tahu goreng. Aduk sampai usus terbalut bumbu. Tambahkan garam, merica, kecap manis dan gula pasir. Aduk rata.
3. Tuang air. Masak di atas api sedang hingga matang dan bumbu meresap. Koreksi rasanya. Jika sudah pas matikan api.
Allah SWT berfirman:
اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
"Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri."
(QS. As-Sajdah: Ayat 15)
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًا ۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
(QS. As-Sajdah: Ayat 16)
* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK
Comments
Post a Comment